Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Seorang pemburu babi hutan, Abi Abdillah (25) warga Desa Parungseah RT 02 RW 08, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi mengalami nasib nahas. Dia diduga hilang tersesat di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) karena terpisah dari rombongan utama saat hendak berburu babi hutan atau bagong.
Hingga kemarin malam keberadaan Abi belum juga diketahui. Dia kehilangan kontak dengan rombongan utama yang berjumlah 15 orang yang dipandu seorang warga bernama Bedi.
Hilangnya Abi Abdillah diketahui saat rombongan pemburu memasuki Kampung Pakauman, Desa Wangunjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tak ingin korban tersesat lebih jauh, tim pencari segera menyebar untuk melakukan penelusuran tentang keberadaan korban hingga Senin (4/1/2021) sore.
Namun sayangnya, upaya pencarian yang dipimpin langsung Kapolsek Nagrak Iptu Teddi Armayadi S.H, M.H, didampingi Kepala Resort Bodogol Agung Gunawan dan Kepala Resort Pasir Hantap, Agung Pakerti dibantu masyarakat setempat belum juga membuahkan hasil. Abi lenyap bagaikan ditelan bumi.
Keterlibatan Teddi dalam aksi kemanusiaan tesebut karena tempat kejadian peristiwa hilangnya Abi Abdillah berada di wilayah hukum Polsek Nagrak.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun dari berbagai sumber, rombongan pemburu babi hutan itu diperkirakan masuk ke area TNGGP lewat jalur Blok Tangkil. Informasi seputar hilangnya korban disampaikan oleh anggota KTH Putra Gunung Gede Pangrango, Anda Pamirsa melalui call WhatsApp sekitar pukul 08.31 WIB hari Minggu.
Pada hari yang sama, Kepala Resort Bodogol, Agung Gunawan, sekitar pukul 12.32 WIB mengabarkan korban sempat mengontaknya lewat apikasi pesan lintas platform WhatsApp. Dalam komunikasi itu, Abi sempat mengabarkan kalau dirinya tengah berada di suatu tempat di dekat sungai kecil.
Masih kata Abi, tidak jauh dari sungai ada pohon besar dan banyak tumbuhan honje di sekelilingnya. Setelah itu, Abi hilang kontak dan posisinya tidak diketahui.
Sampai tadi malam tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dan berusaha mendeteksi keberadaannya. Untuk mempermudah koordinasi, tim pencari mendirikan posko di SDN Pakauman, Desa Wangunjaya, Kecamatan Ciambar. (*)