Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI, Bharindojabar.com– Majelis ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi laksanakan Musyawarah daerah (Musda). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Cicantayan, Rabu (16 /03/2022).
Diketahui, Pelaksanaan Musda ini didasari kebutuhan organisasi yaitu pemilihan pengurus baru dan agenda penyampaian program kerja untuk masa lima tahun mendatang.
Pelaksanaan musda MUI Kecamatan Cicantayan kali ini bertema “Peran Fungsi Ulama Sebagai Khidmatul Mm’mah Demi Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius,”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Camat (Sekmat) Cicantayan, Wakil ketua MUI Kabupaten Sukabumi dan para santri serta tamu undangan lainnya.
Wakil Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, H. Uka, mengungkapkan, kebutuhan fungsi organisasi yaitu Musda MUI Kecamatan Cicantayan. Sementara isi dari para Musda ini ada tiga, secara garis besar Pergantian pengurus baru, Penyampaian laporan kegiatan dan penyusunan program-program kerja lima tahun mendatang.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada MUI Kecamatan Cicantayan yang telah melaksanakan Musda ini. Dan sekarang sudah resmi diberikan arahan serta sudah dibuka atas nama Ketua umum MUI Kabupaten Sukabumi,” kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Sukabumi tersebut.
Harapannya MUI Kecamatan Cicantayan bisa memiliki kepemimpinannya lebih diterima oleh semua pihak dan bisa meningkatkan kolektif kolegialnya dalam rangka melaksanakan amanahnya selama lima tahun, demikian disampaikan H.Uka.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda MUI Kecamatan Cicantayan Ustadz Oo’ mengatakan, kegiatan musda ini luar biasa perjuangannya, karena sudah direncanakan begitu panjang hampir 3 bulan dan sudah begitu matang. Saat ini telah terpilih Ketua MUI Kecamatan Cicantayan yang baru yaitu KH.Aef Saefulloh menggantikan ketua yang sebelumnya H.Tatang Muhtar.
Meskipun pada akhirnya tidak sesuai harapan karena ada beberapa faktor yang berkaitan dengan biaya yang sudah direncanakan.
“Ternyata dari instansi yang diharapkan meskipun mendukung baik tetapi karena berbagai kondisi keuangan yang dikucurkan dari pemerintah belum pada cair,” pungkas Ustadz tersebut.
(Korlip Sukabumi)