
Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) MAN 1 Sukabumi di Jalan Surya Kencana Km 2 Cibadak, Kabupaten Sukabumi dituding sebagai penyebab munculnya air dan lumpur ke badan jalan. Akibat adanya air dan lumpur pengguna jalan harus melewati badan jalan yang licin.
Sebagian warga terang-terang menunjuk proyek tersebut sebagai pemicu air dan lumpur masuk ke badan jalan. Mereka khawatir, jalanan yang lincin dapat menimbulkan kecelakaan. Warga mengatakan, semestinya pelaksana proyek memperhatikan fasilitas umum dan keselamatan warga. Air dan lumpur muncul dari saluran air yang tersumbat.
Namun tudingan warga itu disanggah oleh pelaksana pembangunan yang mengaku bernama Riki. Dia mengatakan, munculnya aliran air ke badan jalan karena adanya sumbatan pada saluran air oleh sampah.
“Kami telah membuat bantalan parit agar saluran air pada parit tidak terganggu. Penyebab saluran air tersumbat adalah sampah yang terbawa oleh aliran air,” kata Riki kepada wartawan, Sabtu (23/10/2021).
Boleh saja Riki menyatakan seperti itu. Namun fakta di lokasi pembangunan dengan sangat jelas terlihat adanya timbunan tanah yang menutup parit. Bahkan di kanan dan kiri saluran air tertutup oleh tanah sisa galian. Tanah itu berasal dari proyek pembangunan RKB MAN 1 Sukabumi, Cibadak.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bernama Tatep menyatakan, adanya aliran air ke badan jalan itu musibah. Air muncul setelah turun hujan yang cukup deras, kata Tatep.
Selaku PPK, Tatep menegaskan, hari ini juga akan ada perbaikan saluran air. Jika nanti ada keluhan lagi, silakan sampaikan kepada dirinya atau kepada pelaksana. (*)