JAKARTA, Bharindojabar.com – Sudah kurang lebih satu setengah bulan setelah membuat laporan kepolisian di Polres Metro Jakarta Utara atas dugaan kasus dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan, namun sampai saat ini belum ada penanganan atas kasus tersebut.Hal tersebut membuat pelapor atasnama Asep Angga Purnama meradang dan mempertanyakan profesionalitas Polres Metro Jakut.Kepada Bharindojabar.com, Asep mengatakan bahwa pada tanggal 28 Desember 2024, ia membuat laporan polisi dengan nomor : LP/B/2043/XII/2024/SPKT/POLRESMETROJAKUT/POLDAMETROJAYA dengan terlapor atasnama Deden Samsu Aepi dkk.Dalam laporannya, Asep menyatakan bahwa dirinya selaku Direktur PT AJL Logistik Indonesia datang ke Polres Metro Jakut setelah mendapatkan kuasa dari Yukvi Pradiwista selaku senior Manager Operation Goodpack IBC Singapore untuk melaporkan dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang dilakukan oleh terlapor.” Yang bersangkutan diduga melakukan penggelapan Pallet Metal Box ukuran 1 x 1,2 m sebanyak 1.581 unit milik Goodpack IBC Singapore,” terangnya.Lebih lanjut disampaikannya, dalam melakukan penggelapan itu terlapor dibantu oleh Yadiman selaku operator forklift, dikarenakan barang tersebut cukup berat untuk diangkut seorang diri,” tandasnya.Asep juga mengungkap, dari informasi yang diketahuinya, barang tersebut dijual ke pengepul barang limbah di KBN Cakung.”Ironisnya, sampai dengan saat ini, pihak kepolisian belum melakukan tindakan atas dugaan kasus yang terjadi di jl.Belitung Gudang PT A Logistik Indonesia KBN Cakung Cilincing Jakarta Utara tersebut,” imbuhnya.”Kejadiannya terjadi pada bulan Maret sampai Desember 2024. Saya sudah melaporkan pada pihak kepolisian, namun sampai detik ini belum ada penanganan. Para pelaku belum diperiksa alih-alih diamankan. Kadivpropam Mabes Polri dan bahkan Kapolres perlu tahu hal ini. Sebab akan merusak citra profesional kinerja kepolisian,” tegasnya.
(Tim)
