DEKAI YAHUKIMO, Bharindojabar.com – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua, secara aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, Tim Patroli Satgas Yonif 6 Marinir melaksanakan rutinitas patroli pengamanan di wilayah Kampung Muara, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Saat pelaksanaan patroli, para Prajurit Satgas Yonif 6 Marinir berkesempatan melintasi area Pasar Muara dan melakukan program ROSITA atau Borong Hasil Tani milik warga yang sedang menjual hasil taninya di area pasar.
Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.
Oleh karenanya, hari Senin tersebut, para Prajurit Pos Logpon pimpinan Lettu Mar Nico, memanfaatkan waktu pelaksanaan patroli dengan membantu perekonomian masyarakat setempat, khususnya yang berjualan hasil tani.
Dengan tetap mengedepankan pengamanan, para Prajurit TNI berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan penjual hasil tani. Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan dibawa oleh para Prajurit.
Merespon program ROSITA tersebut, penjual hasil tani sangat gembira karena dagangannya diborong oleh para Prajurit.
Seorang penjual, bernama Mama Ester Hanuebi, menyampaikan kegembiraannya dengan berkata “Terima kasih Bapak Tentara, borong hasil kebun. Tuhan memberkati”.
“Inisiatif Satgas Yonif 6 Marinir memborong hasil tani di Kampung Muara, merupakan bentuk kepedulian TNI membantu perekonomian rakyat guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan kegiatan.
Autentikasi: Dansatgas Media HABEMA