Wartawan Tim Bharindo
Regional Sumsel, Bharindojabar.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) diwakili Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sumsel H Sutoko secara resmi membuka kegiatan Pengabdian masyarakat oleh Fakuktas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (FK UMP) di Aula SMK Negeri 8 Palembang, Jumat (26/5/2023).
Turut hadir Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Monyanoni SE SKom MSi dan Kepala SMKN 8 Palembang Rafli SPd MPd.

Gubernur melalui Kadisdik Provinsi Sumsel H Herman Deru melalui H Sutoko mengapresiasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (FK UMP) yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat diantaranya bukti nyata yaitu menurunnya angka stunting dimana sebelumnya tertinggi Nasional.
“Sebelumnya angka stunting di Sumsel berada diangka 24.8 persen dan sekarang turun menjadi 18.6 persen. Capain ini yang akan diapresiasi oleh Pemerintah Pusat pada bulan Juni, Presiden RI akan hadir ke Sumsel, untuk melihat secara langsung progres yang sudah dilakukan oleh Gubernur Sumsel terkait program penurunan angka stunting,” katanya.

Ia sampaikan bahwa Gubernur menghimbau kepada FK UMP yang dengan semangat untuk menurunkan angka stunting, agar terus melaksanakan kegiatannya di berbagai tempat daerah yang angka stuntingnya masih diatas rata-rata.
Dalam hal ini Gebernur Sumsel yang mewakilinya Kadsdik Provinsi Sumatra Selatan yaitu H.Sitoko Mengucapkan Terima kasih banyak
kepada semua pihak, ayo kita dukung, komitmen pelayanan pembangunan Sumsel, dimana beberapa hari yang lalu, atas survey yang tidak diminta, tidak dipesan dan survey nasional kerjasama 400 Lembaga dengan Kemenpan RI yaitu Sumsel diberikan komitmen terbaik nomor 2 (dua) di Nasional,” Ungkasnya
Sela waktu temu para awak Media,Kepala SMKN 2 Palembang Rafli mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini digelar oleh FK UMP kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMK Negeri 8 Palembang.
“Melalui kegiatan ini, kita harapkan, agar siswa kita diajarkan materi terkait stunting sejak dini, sehingga pada saatnya nanti kita biarkan mereka berkembang dengan ilmu yang diberikan dan menjadi bekal untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka maupun sebagai bekal untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT),” tutupnya Rafli .
(Red)