Wartawan Tim Bharindo
Regional Babel, Bharindojabar.com – Kegiatan dialog Interaktif digelar Forum Silaturahmi Masyarakat Belitung, yang tbertempat di Wisma Aditya Tanjungpandan, Sabtu (11/03/2023). Dan dihadiri oleh berbagai unsur, seperti Mantan Presidium Babel, Mantan Pengurus DPD KNPI Belitung, Tokoh Masyarakat, Tokoh Politik, Akademisi dan Pers.
Dengan pembicara Anggota DPD RI asal Provinsi Bangka Belitung Ir H Darmansyah Husein, acara yang mengangkat tema “Bersatu Selagi Bisa”. kegiatan diskusi interaktif ini diharapkan dapat memupuk kepedulian dan kekompakkan agar Belitung tidak dipecah belah, serta dapat melahirkan pemikiran-pemikiran positif untuk Belitung kedepan.

H Hasimi Usman Sekretaris Panitia Pelaksana Forum Silaturahmi mengatakan, banyak pembahasan yang diungkapkan oleh masing-masing peserta diskusi interaktif yang akan dijadikan rangkuman usulan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung.
“Salah satunya yang menjadi pembahasan yaitu, sepakat mengusulkan kepada Pemda untuk pemberian nama Gedung Serba Guna Pemkab Belitung, dengan nama H Ishak Zainuddin, Bupati Belitung 2000-2005”, jelas Hasimi.

Peserta diskusi interaktif juga mengusulkan kepada Pemda Belitung untuk memberi nama stadion dan GOR Pangkallalang, Kecamatan Tanjungpandan dengan nama tokoh masyarakat atau tokoh olahragawan, seperti pemain sepak bola di Belitung.
“Tadi itu ada disebutkan nama-nama pemain sepak bola kita yang dulunya sangat hebat, seperti Almarhum Yahya Ya’kop, Abdullah Sani Hamid, atau Arsad Abdullah. Namun penamaan ini dengan kajian yang lebih mendalam dengan data autentik, karena menyangkut sejarah, dan sejarah adalah kekayaan sosial yang tidak ternilai”, ujar Hasimi.
Pada kesempatan itu, juga mengusulkan kepada Pemda untuk memberikan nama identitas Rumah Adat Belitong (plang nama). Hal tersebut agar para wisatawan yang datang berkunjung dan berswa foto di rumah adat akan jelas objeknya, seperti di pantai Tanjungpendam, pantai Tanjung Kelayang dan lain-lain.
“Ada juga usulan terkait penamaan jalan dengan nama pahlawan Belitung yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda, seperti ruas Jalan Raya Sijuk dan ruas Jalan Sudirman dari Aik Raya hingga Bulu Tumbang”, kata Hasimi.
Pembahasan di dalam diskusi interaktif tersebut antara lain terkait dunia pariwisata Belitung, sekretariat Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, Hukum Adat, kesetaraan antara Bangka dan Belitung, dan pembahasan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan Belitung ke depan.
“Hasil diskusi interaktif yang disepakati bersama ini akan dirangkum, sebagai bentuk tanggungjawab terhadap daerah, sekaligus sumbang saran kepada pemerintah yang nanti akan disampaikan secara resmi oleh DPD KNPI Belitung”, tegas H Hasimi.
(TIM)