Warga Distrik Yembun Keluhkan Akses Jalan Masuk Distrik Rusak Parah

oleh -
oleh
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

Regional Papua Barat, Bharindojabar.com – Keluhan yang di ungkapkan oleh sekian Masyarakat distrik Yembun Kabupaten Tambrauw persoalan akses jalan masuk distrik tersebut rusak parah sehingga dapat mempengaruhi transportasi warga di distrik untuk melakukan aktifitasnya.

banner 720x90

Ya kalau kita berbicara kesejeteraan masyarakat desa dan perkotaan yang bisa mendongkrak perekonomian bukan sekian banyak pelabuhan akan tetapi begimana akses jalan daerah itu menunjang atau tidak? ungkap sala seorang warga Rabu 25 Januari 2023.

Belum lagi ada 3 jembatan yang di kerjakan untuk menghubungkan distrik yembun dan kabupaten tambrauw seakan tidak di perhatikan oleh pemerintah Daerah, dan pihak kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut.

Yang kami mau tanyakan ada apa dengan jalan dan jembatan kami ini, apakah angaran pekerjaaan jalan dan jembatan sudah habis di telan bumi, atauhkah Kong x kong antara pemerintah dan kontraktor, beber warga sembari bertanya di depan kamera wartawan.

Sementara program pekerjaan jembatan di tahun yang lalu hingga kini belum rampung, ada apa dengan pemerintah kabupaten dan kontraktor yang menangani jembatan itu, bagi pemerintah tinggal perintah, bagi kontraktor siap kerja, kok bisa kami kesulitan dalam transportasi, kami selalu ketemukan kendala mobil tertanam, disebabkan jebloknya tanah, kata sekian warga itu.

Kalau persoalan angaran tidak cukup dalam menangani jalan dan jembatan untuk menghubungkan kabupaten induk (Tambrauw) dan kabupaten Sorong, tolong di perjelas ke publik, biar kami masyarakat yembun paham bahwa angaran jembatan dan jalan yang dialokasikan untuk kedua pekerjaan ini tidaklah cukup, bahkan niat kami akan meminta pemerintah pusat(presiden) RI bapak Jokowi untuk tolong membantu kami dalam penyelesaian pekerjaan jalan dan jembatan yang ada di distrik yembun, kan dunia Facebook pak presiden aktif kok, kita mengeluh lewat Facebook saja tanggapi dan tidaknya kami tetap sampaikan, kata warga sekitar 16:30 Wit

banner 720x90

Jadi kami mohon kepada PJ Bupati kabupaten Tambrauw Bapak Engel, Kocu tolong menyikapi tuntutan kami ini, tak lupa juga tolong panggilkan PT, dan kontraktor yang menangani pekerjaan ini agar buka-bukaan ada apa dengan semua ini

Ungkapan warga tersebut bukan kebongan semata akan tetapi fakta dan kronologis lapangan benar adanya, belum lagi semenjak di angkatnya kepala distrik yembun yang baru, pemerintahan distrik tidak berjalan dengan baik(distrik jarang masuk kantor).

Warga pun bercerita selama distrik yang baru yang di Lantik oleh bupati difenitiv kabupaten tambrauw Gabriel Asem, kepala distrik Agus, Yesyan jarang masuk kantor, dan kantor distrik pun tidak pernah buka, seandanya kantor distrik buka berarti pasti ada kunjungan pemerintahan di sini, selapas dari kunjungan itu, kantor distrik di tutup dan kepala distrik pun langsung pergi.

Ya begini sudah mas keadaan kantor distrik yembun, kantor ini jarang di buka mas, pegawai dan kepala distriknya selalu libur tiap saat,, begimana kami mau mengajukan pengurusan kami sementara kantornya saja rerumputan dan tak berpenghuni, terang warga.

Maka itu kami mohon dari pemerintah pusat tolong menengok kinerja distrik yembun yang Corat Marut dan tak berpenghuni ini, kepala suku kami beberapa bulan yang lalu telah menemui PJ, Bupati kabupaten tambrauw untuk melapor keadaan yang sebenarnya tapi hingga kini, tak ada tanda-tanda yang baik dan menunjang.

Maka itu kami memohon kepada wartawan tolong menyuarakan ini ke pusat agar bisa di sikapai kalau pusat tidak sikapi juga berarti kami tak tahu mau mengasuh ke mana lagi, tutup warga seakan terkesan muka kecewa dengan kinerja pemerintah yang ada.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.