Wartawan Tim Bharindo
Regional Jateng, Bharindojabar.com – Di era milenial seperti saat ini, keberadaan sekolah kejuruan dituntut untuk menguasai soft-skill sebagai penunjang dalam dunia industri. Terutama masalah bahasa.
Bahasa merupakan salah satu sarana berkomunikasi dengan orang lain.
Lewat bahasa seseorang akan mudah menyampaikan ataupun bertukar informasi dengan orang lain. Setiap bangsa pun memiliki bahasa tersendiri tak terkecuali bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia yang terkenal dengan keanekaragaman bahasanya pun butuh bahasa yang mampu menyatukan kemajemukan masyarakatnya yaitu lewat Bahasa Indonesia.

Bahasa memiliki peranan yang sangat penting di kalangan masyarakat.
Terutama pada kalangan pelajar yang mulai kurang paham tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kaum muda lebih condong familiar dengan “bahasa gaul”. Bahasa yang tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang lebih mengedepankan sopan santun.
Penggunaan bahasa “ Lu “ dan “ gue” merupakan salah satu contoh bahasa gaul yang sering dipakai oleh pelajar sekarang. Padahal bahasa Indonesia memiliki kata sapaan yang lebih sopan dari pada bahasa “Lu” dan “Gue” yaitu kamu atau Saudara dan Saya.
Pelatihan Berbahasa Indonesia yang baik dan benar di SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
Selain penggunaan bahasa, aspek lain yang patut untuk pelajari adalah mengenai sopan santun. Sopan santun dalam hal ini mencakup dalam segi tingkah laku maupun dalam berbicara. Dalam bahasa Indonesia pun demikian, ada bahasa Indonesia yang halus dan Sopan ada pula yang bahasa Indonesia yang kasar.
Penggunaan kata “ Tolong” atau “ Terima Kasih” harus mulai diterapkan agar pelajar memiliki karakter positif. Hal itu pun menjadi perhatian bagi pendidik agar mampu menyiapkan siswanya menghadapi dunia yang nyata apalagi dunia industri yang mana mereka harus menyiapkan mental untuk menghadapi permasalah-permasalahan sosial. Maka dari itu seorang pelajar selain memiliki bahasa yang bagus mereka pun harus ditunjang dengan sikap yang bagus agar nantinya mereka mampu berdaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pembelajar Public Speaking di SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Tak kalah penting dari kedua aspek tersebut adalah Public Speaking (berbicara di depan umum). Kadang hal demikian dianggap sebagai hal yang gampang. Namun untuk mampu berbicara di depan umum, pelajar harus memiliki jam terbang yang banyak agar mampu menciptakan kepercayaan dirinya. Kepercayaan diri tersebut nantinya bermanfaat ketika Interview dengan HRD di suatu perusahaan.
Dalam hal ini, SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan memberikan pembelajaran mengenai komunikasi. Dalam pembelajaran tersebut tidak hanya komunikasi verbal saja yang diajarkan melainkan komunikasi non verbal pun diajarkan untuk menunjang siswa-siswi SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain.
Opini – Selasa (17/1/2023)
(Red)