Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI, Bharindojabar.com – Beberapa hari yang lalu, Kelompok Tani Harapan Mekar Nyalindung yang berlokasi di Kampung Kebontengah rt 01 / rw 01 Ds Kertaangsana kec.Nyalindung kabupaten Sumabumi dikabarkan mendapat pencairan Program Bantuan Provinsi Jabar dengan nilai anggaran kurang lebih Rp 174 000 000 ( seratus tujuh puluh empat juta rupiah.
Bantuan tersebut sedianya dialokasikan untuk pembelian bibit pohon Manglid yang diberikan kepada kelompok tersebut untuk di tanam.
Dari hasil informasi tim investigasi Bharindojabar.com di lapangan, ada beberapa kejanggalan dalam pengalokasian nya.
Pasalnya, dari jumlah uang sebesar itu hanya di belikan bibit 10.000 pohon dengan total harga keseluruhan nya Rp 110.000.000 dari jumlah bantuan kurang lebih Rp 174 000 000 dengan rincian bibit Manglid harga satuan 6600, dengan rata rata harga alpukat 2200, duren 2200.
Menurut informasi dari salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, harga Manglid Rp 1000 menjadi 11. 000, dan harga yang lainnya pun sama ada dugaan di mark up, bahkan yang lebih ironis lagi bantuan program tersebut untuk di tanam di lahan 25 hektar, Selasa (08/11/2022).
“Sementara, kelompok tersebut dimungkin kan tidak akan memiliki lahan seluas itu, dan warga pun mempertanyakan pengalokasian program tersebut,” ujarnya.
Ketua kelompok tani hutan, Darma, saat dimintai tanggapan tim di lapangan mengatakan ada 86 orang anggota kelompok tani hutannya.
Menurut pengakuanya, sebagai pendamping dari Dinas Kehutanan adalah Bapak yuda.
Saat dikonfirmasi dimana lahan tempat ditanah bibit pohon tersebut ternyata tempat penanaman yang dimaksud tidak ada
Saat Tim Investigasi mencoba menghubungi kembali, Darma sulit untuk ditemui.
Sampai saat berita ini ditayangkan, tim belum berhasil mengkonfirmasi Dinas Kehutanan atas kejelasan dari Program bantuan dari Provinsi Jabar tersebut.
(Tim)