Kabid Humas Polda Jabar :  Anak Seorang Sopir Angkot Jadi Lulusan Terbaik di SPN Polda Jabar

oleh -
oleh
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo
REGIONAL JABAR, Bharindojabar.com – Sosok Andi Sonjaya tak kuasa menahan tangisnya setelah dinyatakan lolos sebagai polisi.

Atas rasa syukurnya, Andi sampai bersujud di depan kaki sang ayah yang bekerja sebagai sopir angkutan umum atau angkot jurusan Elang-Cicadas, Bandung, Jawa Barat.

banner 720x90

Selain berhasil lolos sebagai polisi, Andi juga menorehkan prestasi membanggakan, yaitu sebagai peraih nilai tertinggi di Pendidikan Pembentukan Bintara atau Diktukba Polri Gelombang 1 Tahun 2022 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar.

Andi mendapatkan nilai akademis 80,51, kepribadian mental 75,35, hingga jasmani dengan nilai 85,15.

Melihat prestasi yang diraih sang putra, ayah Andi pun menunjukkan rasa bangganya dalam pidatonya. Ia tak menyangka Andi bisa menjadi polisi dengan prestasi yang gemilang.

“Mohon maaf, Pak, ini bicara kami, ya, mungkin campur aduk. Karena maklum, Pak, kami ini orang tua Andi sopir angkot jurusan Elang-Cadas (Cicadas). Kami ini merasa bangga sekali, ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi. Bisa, alhamdulillah,” kata sang ayah sambil memeluk Andi yang berdiri tegap di sebelahnya.

Momen mengharukan itu tersebar lewat video yang di media sosial. Netizen pun ikut bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan sang ayah dan Andi yang berusaha keras demi bisa menjadi polisi.

banner 720x90

“Salut buat bapak dan selamat buat putra bapak. Semoga putranya amanah dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana mestinya,” tulis @miy***.

“Mudah”an menjadi polisi yg amanah bertanggung jawab dan selalu jd panutan untuk masyarakat amiiin .. sehat selalu huat bapaknya amiiin,” sahut akun @nie***.

“Salut banget sama si bapaknya hebat berhasil mendidik anaknya semoga anknya jdi polisi yang amanah ya,” imbuh @mia

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa terlihat dari pelantikan Bintara Polri Gelombang I tahun 2022 di SPN Polda Jabar. Ada beberapa dari anak yang tidak mampu seperti anak tukang bangunan dan anak sopir angkot. Ini menunjukan penerimaan yang di laksanakan objektif, transparan dan akuntabel.

Dengan prinsip Betah ( Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis ) di harapkan kaderisasi penerimaan – penerimaan ini benar -benar bersih tanpa adanya kontaminasi. Sehingga betul – betul yang bisa kita terima sesuai dengan standard kompetensi yang di harapkan dan mampu melaksanakan pendidikan dengan baik.

Pada penerimaan Bintara kali ini, betul-betul transparan, tidak ada upaya-upaya yang bersifat subjektif yang berusaha mempengaruhi kepanitiaan. Di samping itu mempunyai sistem dan mekanisme yang sudah tersusun yang sama sekali tidak bisa di interfensi.

“Dengan kondisi yang demikian ini masyarakat kita harapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini betul-betul tidak bisa di laksanakan dengan titipan. Apalagi menggunakan uang.” Kata Ibrahim Tompo.

“Apabila mau masuk Bintara Polri agar mempersiapkan anak – anaknya sedemikian rupa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengolah kemampuan juga kompetensinya. Sehingga pada saat seleksi, calon Bintara Polri ini dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai standar kemampuan yang mumpuni. Dan dapat bersaing dengan yang lain.” ungkapnya.

“Dari proses seleksi yang obyektif tersebut kita mengharapkan dapat menjaring calon – calon Polisi yang mempunyai kompetensi yang bagus agar nanti bisa bertugas dengan baik di lapangan nantinya.” tutup Ibrahim Tompo.

(Kaperwil Jabar)

No More Posts Available.

No more pages to load.