Lapas Kls II B Warungkiara Unggulkan Program Santri Tahfidz untuk Warga Binaan

oleh -
oleh
Program Santri Tahfidz Lapas Warungkiara
Program Santri Tahfidz Lapas Warungkiara
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI, Bharindojabar.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II b  Warungkiara Sukabumi unggulkan kegiatan Program Santri Tahfidz untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

banner 720x90

Kegiatan diharapkan mampu menghasilkan WBP yang berkepribadian Qur’ani dan bermanfaat bagi mereka didalam lapas maupun saat bebas ke masyarakat. Kegiatan tersebut ditengarai dengan berdirinya Pesantren Sa’adatuddaroin di dalam lapas dan telah berdiri sejak tahun 2015.

kegiatan unggulan tersebut bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Baznas Kabupaten Sukabumi. Delapan orang Ustadz dan 1 orang Ustadzah khusus mengajar Blok Wanita didatangkan menjadi pemateri kegiatan belajar keagamaan di Lapas Warungkiara. Sementara itu, ada ustadz dari Kemenag Kabupaten Sukabumi yang dijadwalkan untuk mengisi Tausyiah dua minggu sekali.

Metode Belajar khusus menjadi Hafidz Al Quran diajarkan oleh ustadz dari MUI Kabupaten Sukabumi

Kepala Lapas Kelas II B Warungkiara, Ahmad Tohari, mengungkapkan, di dalam Lapas kelas IIb tersebut terdapat sebuah Pesantren bernama Pesantren Sa’adatuddaroin dengan Santri Umum sebanyak 400 orang (Blok A-C)  dan Santri Khusus (Blok Santri) sebanyak 100 orang.

“Santri yang sudah Tahfidz sebanyak 12 orang dari Blok Santri paling banyak telah menyelesaikan 14 Juz dan rata-rata sudah menyelesaikan 6 Juz,” kata Kalapas.

Ahmad Tohari juga menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan Kualitas pribadi WBP. Serta memunculkan perubahan lebih baik ketika mereka hadir di masyarakat.

banner 720x90

“Walaupun mereka masuk kesini menjadi napi, namun keluar menjadi santri. Banyak WBP yang setelah kembali di lingkungan masyarakat menjadi ustadz dan membawa manfaat bagi lingkungannya,” harapnya.

Kalapas Warungkiara itu berharap, semoga para santri yang ada bisa mengikuti setiap tahap-tahap pelatihannya dengan penuh hikmah. “Insyaallah program ini akan menjadi program yang memiliki kemaslahatan besar untuk para WBP saat kembali di lingkungan masyarakat,” ujar Tohari.

Kepada awak media, Ketua Tim Humas Lapas Warungkiara, Hetti Ramdhani Lesmana mengatakan rincian jadwal pembelajaran dimulai dari Pukul 08.30 WIB. s.d. 14.30  WIB.

“Untuk jadwal Pembelajaran di Blok Santri, selain sampai Pukul 14.30 WIB. dilanjutkan Pembelajaran Malam setelah Maghrib sampai pukul 21.30 WIB. oleh Mentor WBP yang telah dibentuk oleh Asatidz,” ungkap Hetti.

Hetti menambahkan, selain Kegiatan Pembelajaran keagamaan, juga ada juga Kegiatan Tawasul setiap Malam Jum’at dilaksanakan oleh  40 orang dari Blok Santri. Semua kegiatan ada dalam pengawasan dan pengawalan petugas Lapas Kelas IIB Warungkiara dengan Protokol kesehatan yang ketat.

(Korlip Sukabumi)

No More Posts Available.

No more pages to load.