Jalan Nasional Rusak Parah, Bupati Aceh Tamiang Jadi Sasaran Kritik Masyarakat

oleh -
oleh
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

ACEH, Bharindojabar.com – Ruas jalan nasional Aceh Tamiang rusak parah dan berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kondisi ini diperparah dengan kondisi jembatan Kota Kualasimpang yang juga memprihatinkan karena beberapa titik sudah berlubang.

banner 720x90

Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengatakan, kerusakan ini memberi kesan kurang baik bagi Aceh. Karena kedua infrastruktur itu merupakan ikon Provinsi Aceh.

Mursil mengatakan, dia selalu menjadi sasaran kritikan warga karena dianggap tidak mampu memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi cukup lama.

“Saya kena sasaran, dianggap tidak mampu. Padahal itu wewenangnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh,” kata Mursil, Beberapa hari yang lalu kepada media.

Jalan Nasional Tamiang Aceh rusak parah

Mursil menjelaskan, dirinya sudah berulang kali menjelaskan mengenai wewenang dan tanggung jawab pemerintah daerah, namun tetap tidak digubris warga.

“Kami hanya terus mendorong pihak Balai untuk segera merespon dan memperbaiki kerusakan ini,” ungkapnya.

banner 720x90

Dia menjelaskan, secara khusus Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh sudah datang ke Aceh Tamiang untuk membahas persoalan tersebut.

Informasinya, tim BPJN Aceh terdiri atas enam orang dan dipimpin langsung Kepala Satker BPJN Aceh, Amri, Senin (7/3/2022) itu

Dalam pertemuan yang berlangsung,, BPJN Aceh menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan perbaikan jalan dan jembatan.

Informasinya perbaikan jalan di Kejuruanmuda ini dilakukan mulai dari Kampung Seumadam hingga perbatasan Langkat, Sumatera Utara yang diprediksi sepanjang empat kilometer.

Sementara jembatan Kota Kualasimpang masih sebatas pemeliharaan, dan ditargetkan tahun depan, sudah bisa dilakukan duplikasi.

“Tentu ini kabar bagus, kita berharap pengerjaannya bisa selesai tepat waktu,” harap Mursil.

Informasi lain menyebutkan, proses lelang pengerjaan ini sudah dimenangkan sebuah perusahaan asal Banda Aceh pada Januari 2022.

Namun hingga Maret 2022, progres pengerjaan belum terlaksana sehingga dikhawatirkan proyek ini tidak selesai sesuai kontrak.

Hingga berita ini mau diterbitkan, Kepala Satker PJBN Aceh, Amri ketika dikonfirmasi menyarankan konfirmasi ke PPK, Nani.

Sementara itu tokoh masyarakat Aceh Tamiang yang enggan namanya disebutkan mengatakan, minggu 13 Maret 2022, kalau jalan nasional ini sepertinya tidak pernah di gubris oleh pihak BPJN, sementara kami selaku masyarakat dan pengguna jalan setiap hari harus berhati hati, kalau melewati jalan ini.

“Seharusnya pihak BPJN melalui PPK tidak menutup mata, inikan cukup aneh, sampai hari ini belum ada tanggapan dari pihak BPJN, kami masyarakat cuma hanya bisa mengkritik melalui bupati, agar bupati menyurati pihak BPJN aceh,” ucapnya.(dms/bus)

No More Posts Available.

No more pages to load.