Oknum Aparat Diduga Terlibat Praktik Penyaluran Naker ke PT Paiho Sukamulya

oleh -
oleh
Pabrik PT Paiho di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI, bharindojabar.com. –  Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi mempergunjingkan adanya oknum aparat yang terlibat dalam praktik penyaluran tenaga kerja (naker) ke pabrik PT Paiho yang terdapat di desa itu. Parahnya dalam rekrutmen naker tersebut, oknum tersebut diduga memberlakukan pungutan di luar prosedur.

banner 720x90

“Ini sudah berlangsung selama dua tahun. Terus-menerus merekrut tenaga kerja untuk disalurkan ke PT Paiho,” kata seorang warga Desa Sukamulya kepada wartawan, Kamis (13/1/2022) sore.

Menurut warga tersebut, dalam menjalankan praktik rekrutmennya oknum tersebut bekerja sama dengan oknum dari Karang Taruna, Bumdes, dan perangkat desa. Mereka yang terlibat, jelas dia, bukan lembaganya melainkan oknumnya atas nama pribadi-pribadi.

Selain itu warga menemukan indikasi suap dalam penyaluran naker ke PT Paiho itu. Para calon pekerja harus menyetorkan uang kalau ingin bisa bekerja di pabrik anyaman kain dan aksesoris tas serta sepatu tersebut. Tanpa uang, jangan harap mereka bisa menjadi pegawai di PT Paiho sebagai tenaga kerja borongan.

Hal lainnya warga Desa Sukamulya sebagai tuan rumah mengalami kesulitan untuk menjadi pekerja PT Paiho. Tim rekrutmen malah cenderung memasukkan warga dari luar Desa Sukamulya. Padahal berdasarkan kesepakatan awal, proporsi tenaga kerja, khususnya untuk borongan di PT Paiho adalah 80 persen dari Desa Sukamulya dan 20 persen dari luar desa.   

“Faktanya warga di desa kami sulit sekali jika ingin bekerja di pabrik PT Paiho,” tuturnya. 

banner 720x90

Lebih parah lagi, para oknum itu meminta semua berita terkait rekrutmen tenaga kerja supaya dihapus atau diblok di media online. Mereka bertindak seakan-akan penguasa atau regulator internet. Rupanya tim tersebut takut kelakuannya ketahuan oleh manajemen PT Paiho. Permintaan mereka ditolak oleh beberapa media online. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.