Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi meninggalkan jejak buruk di mata keluarga penerima manfaat (KPM). Betapa tidak, sebagian bahan pangan yang diterima mereka dalam keadaan tidak layak konsumsi karena sudah membusuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Kampung Balandongan RT 17 RW 06 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, para penerima bantuan terpaksa membuang sebagian bahan pangan karena sudah busuk dan bau. Jenis makanan yang dibuang karena tidak layak dimakan adalah tempe dan daging ayam.
Para KPM di Kampung Balandongan menerima jatah BPNT untuk rentang waktu bantuan 4 bulan. Bahan pangan yang mereka terima antara lain beras 4 karung, tempe 2 papan, tahu 3 kantong, telor 3 tray, dan jeruk 3 kantung, apel 8 biji, dan daging ayam satu kantung seberat 9 ons.
“Untuk daging ayam busuk, tidak layak untuk dimakan. Tempe juga sama busuk, pasti tidak enak kalau dimakan. Jadi daging ayam dan tempe terpaksa dibuang ke tempat sampah,” kata salah seorang KPM.
Menerima bahan pangan seperti itu, para penerima BPNT kecewa berat. Untunglah mereka cermat dengan memeriksa kondisi daging ayam dan tempe terlebih dahulu sebelum dimasak. Jika langsung main masak, kemungkinan mereka akan mengkonsumsi makanan yang tidak layak konsumsi.
“Ya kami kecewa. Kok tega-teganya bahan makanan yang sudah busuk diberikan kepada kami. Lain kali tidak boleh begitu,” ujar dia. (*)