Kapolsek Nagrak Apresiasi Aktivitas Pengembangan Tanaman Obat

oleh -
oleh
Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi AKP Deden Sulaeman (belakang, kedua dari kanan) bersama jajaran mengadakan kunjungan silaturahmi ke Poktan Kemuning.
banner 720x90
Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi AKP Deden Sulaeman mendengarkan penjelasan seputar khasiat ekstraks tanaman dari Ketua Poktan Kemuning, Euis Kusmiati.

Wartawan Dudi Surahman

SUKABUMI, bharindojabar.com. –  Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi AKP Deden Sulaeman mengapresiasi kegiatan masyarakat yang berkreasi dengan tanaman obat. Menurutnya, budi daya tanaman obat atau herbal dapat menunjang kesehatan tubuh dan pendapatan keluarga.  

banner 720x90

Pernyataan Kapolsek itu disampaikan dalam kunjungan silaturahmi  ke kelompok tani (Poktan) Kemuning di Kampung Nagrak RT 03 RW 05 Desa Nagrak Selatan,  Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Senin (16/11/2021). AKP Deden datang ke Poktan Kemuning bersama Bhabinkamtibmas Desa Nagrak Selatan.

Kedatangan Deden dan Bhabin disambut oleh Ketua Poktan Kemuning, Euis Kusmiati. Kelompok tani ini dikenal sebagai aktivis pembudi daya tanaman untuk bahan obat. Euis dan rekan-rekannya juga mengolah bahan dasar herbal menjadi obat dalam kemasan ekstraks seperti ekstraks jahe, ekstraks temu lawak, dan ekstraks kunyit.

Kepada tamunya, ketua Poktan Kemuning mengatakan, ekstraks  tanaman obat berkhasiat untuk menjaga imunitas tubuh serta mengobati penyakit maag dan penyakit lainnya.  

Kapolsek Nagrak pun mengapresiasi kegiatan Poktan Kemuning yang membudidayakan tanaman herbal serta memproduksi ekstraks tanaman. Kegiatan seperti itu, ujar dia, dapat menambah sumber pendapatan bagi keluarga. 

“Di masa pandemi Covid-19 ini perlu kreativitas dalam pengembangan usaha seperti yang dilaksanakan Poktan Kemuning,” jelas Kapolsek.

banner 720x90

Tak lupa Deden menghimbau anggota Poktan Kemuning untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M-nya yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dia menekankan kepada tuan rumah untuk segera mengikuti vaksinasi untuk pencegahan penularan Covid-19. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.