Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh RH terhadap anak tirinya Mawar (14) berakhir di meja kepolisian. Perbuatan RH dilaporkan kepada Polres Sukabumi oleh NS yang tidak lain istri RH juga ibu kandung Mawar. NS melihat berbagai indikasi yang mengarah pada keyakinan RH telah melakukan pelecehan seksual bahkan diduga melakukan persetubuhan dengan Mawar.
Laporan ke polisi dilakukan NS pada Senin (15/11/2021). Pengaduan atau laporannya tercatat pada buku register SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Nomor LP/B/991/XISPKT/Polres Sukabumi/Polda Jabar tanggal 15 November 2021. Setelah itu NS mengantungi STPL (Surat Tandan Penerimaan Laporan) Nomor STPL/ 992/XI/2021/SPKT/ Polres Sukabumi/Polda Jabar.
Dalam laporannya, NS menyampaikan sekitar awal bulan November 2021 kira-kira pukul 14.00 WIB, sepulang kerja NS melihat keakraban antara RH dan Mawar. Menurut NS, RH sering masuk ke kamar tidur Mawar. Ketika NS di tempat kerja, di rumah hanya ada anaknya dan RH.
NS melihat gorden kamar Mawar sedikit terbuka dan RH masuk ke dalam kamar tersebut. Lama sekali RH berada di dalam kamar. Di dalam hati NS bertanya-tanya, kok di dalam kamar lama sekali. Apa yang dilakukan RH di dalam kamar? Namun setelah itu RH kembali lagi ke kamar NS.
Berangkat dari kejadian itu, NS menduga telah terjadi tindak persetubuhan antara RH dan Mawar yang umurnya belum genap 14 tahun.
Selanjutnya NS berdialog dengan Mawar. Dalam dialog itu, Mawar mengatakan, ‘asa sararebel’. Kemudian Mawar bercerita bahwa RH melakukan persetubuhan dengannya sebanyak 1 kali, namun sering melakukan pelecehan seksual.
Sebelumnya NS juga menyampaikan dugaan tindakan pemaksaan oleh RH kepada Mawar berupa mencekoki minuman keras dan memaksa mengisap rokok. Atas tindakannya itu, RH berdalih, dia hanya untuk mengetes karena curiga Mawar suka minum miras dan merokok. (*)
