Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Musibah kebakaran terjadi di Kampung Renged RT 16 RW 05 Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (22/9/2021) kira-kira pukul 13.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut, satu bengkel dan rumah habis dilalap api.
Lokasi bangunan yang terbakar merupakan bengkel yang menyatu dengan rumah tinggal milik Mang Ooy dengan luas bangunan sekitar 100 meterpersegi. Berkat kerja sama semua kalangan, petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan api sehingga tidak merembet ke tempat lainnya.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun di tempat musibah, nyala api muncul ketika seorang pegawai bengkel sedang menuangkan bensin ke tempat penampungan. Tidak jauh dari tempat itu, pekerja yang lainnya sedang menambal ban yang menggunakan api sebagai pemanas lem.
Tanpa diduga api dari tempat tambal ban menyambar bensin yang sedang dituangkan. Pada saat bersamaan api juga membakar tabung gas Elpiji 3 kilogram. Dalam sekejap api membakar bensin. Tidak lama kemudian, tabung gas meledak. Api yang menyembur dari gas bersatu dengan api dari bensin.
Api langsung merembet ke peralatan bengkel dan akhirnya melalap bangunan bengkel dan rumah. Para pegawai berhamburan setelah melihat nyala api. Mereka berupaya untuk memadamkan api, namun tidak berhasil.
“Berdasarkan informasi yang kami himpun, api berasal dari spirtus tambal ban yang menyambar bensin dan tabung gas. Kerugian ditaksir sekitar 300 juta rupiah,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat, Imam Ismail.
Setelah api membesar, pemerintahan setempat langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran. Tidak lama berselang, mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi musibah. Para petugas damkar bekerja keras untuk memadamkan api. Setelah api padam, para petugas melakukan pendinginan di tempat kebakaran.
Pada musibah itu, Mang Ooy atau biasa disapa Pak Belo mengalami luka ringan. Pengusaha bengkel berumur 55 tahun ini mengalami luka terbakar pada kedua tangannya. Untuk sementara Mang Ooy dan penghuni lainnya sebanyak 3 orang harus mengungsi ke tempat lain. (*)