Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi akan membongkar bangunan irigasi yang menggunakan material yang tidak sesuai spek. Tekad Dinas PU ini bukan sekedar omongan, tapi dibuktikan dengan aksi nyata pegawai Dinas PU yang menghancurkan saluran irigasi yang rapuh karena materialnya tidak sesuai spek atau hasil uji laboratorium.
Aksi pegawai Dinas PU yang gagah berani itu tampak pada tayangan video yang beredar luas di media sosial. Pada video itu, sang pegawai menggunakan martir membongkar bagian atas saluran irigasi hingga rontok dan lumat. Setelah dihancurkan, bagian yang dihancurkan itu akan diperbaiki oleh kontraktor dengan material yang memenuhi spek.
Tayangan video itu dibenarkan oleh Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar (Asjap). Dia memerintahkan penghancuran tersebut karena menginginkan irigasi yang kuat dan tahan lama. Asjap ingin mempersembahkan hasil pembangunan infrastruktur kepada masyarakat dengan kualitas prima.
“Kami akan melakukan pembongaran bangunan apabila kontraktornya menggunakan bahan material yang tidak sesuai dengan hasil uji laboratorium. Tidak hanya itu, kami juga akan menindak tegas kontraktor yang melakukan kecurangan di lapangan,” kata Asjap kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).
Komitmen tersebut, ujar dia, akan selalu dijaga bersama mengingat manfaat irigasi yang sangat vital dalam mendorong produktivitas pertanian. Irigasi yang kokoh dan tahan lama, kata Asjap, dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan sistem pengelolaan pangan yang terintegrasi.
“Pembangunan irigasi membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang baik dan komprehensif. Materialnya harus yang bagus dan telah lolos uji laboratorium,” tuturnya.
Bangunan irigasi menjadi tumpuan kehidupan para petani. Terdapat korelasi antara keberadaan irigasi dengan target pencapaian hasil pertanian. Menurut Asjap, itu berarti adanya daya dukung terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan.
“Kami tidak main-main. Irigasi merupakan infrastruktur strategis karena menyangkut nasib petani,” ujar Asjap.
Sikap tegas Dinas PU itu, lanjut dia, merupakan komitmen yang telah dibangun sejak lama. Terlebih pada 2018 Pemkab Sukabumi sudah membangun komitmen mengenai Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi ini bertujuan untuk terwujudnya kedaulatan pangan.
Sektor pertanian merupakan program prioritas untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana disampaikan Bupati Sukabumi bahwa pertanian merupakan bidang paling potensial dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi termasuk sektor strategis disaat pandemi.
“Untuk mewujudkan pertanian yang maju dan unggul, Pemkab Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum terus membangun dan mengembangkan irigasi. Targetnya irigasi harus kuat dan dapat bertahan lebih lama,” ujar Asjap. (*)