Wartawan Heri Setiawan
SUKABUMI. Ratusan warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap XI dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Pembagian BST itu diselengarakan di aula Kantor Desa Parungseah, Senin (22/2/2021).
Pada pembagian BST itu, Pemdes Parungseah menerapkan protokol kesehatan (prokses), salah satunya dengan mewajibkan setiap yang datang harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Total penerima BST tahap XI di Desa Parungseah mencapai 224 keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap KPM menerima BST sebesar Rp300 ribu.
Dalam pembagian BST tersebut, tim dari Kantor Pos Sukabumi membagikan dana kepada KPM dibantu oleh perangkat desa setempat. Di lokasi pembagian BST tampak hadir Kepala Desa Parungseah Muhamad Munir bersama tim monitoring dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, dan perangkat desa Parungseah.
Salah seorang penerima bantuan menyatakan, pembagian BST tersebut sangat dinanti-nantikan oleh para penerima bantuan, khususnya mereka yang terdampak wabah Covid-19. Selama wabah berlangsung, kata dia, banyak warga yang mengalami keterpurukan ekonomi. Dengan adanya BST, beban hidupnya sedikit berkurang dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Saya mengucapkan alhamdulilah atas cairnya bantuan ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Parungseah dan TKSK Kecamatan Sukabumi berikut jajaran yang telah mengurus pencairan bantuan ini,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Parungseah bersama TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) mengimbau KPM dari BST tahap XI senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diterimanya. Salah satu cara bersyukur dengan mempergunakan bantuan tersebut secara selektif untuk belanja kebutuhan pokok sehari-hari.
“BST ini sangat membantu perekonomian masyarakat. Kita mengharapkan semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu,” tutur TKSK Sukabumi, Budi.
Sementara Kades Munir menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Sukabumi atas program-program bantuan sosial untuk masyarakat di desa yang dipimpinnya. (*)