Wartawan Dudi Surahman
JAKARTA. Pemerintah telah memvaksinasi lebih dari 1 juta tenaga kesehatan dalam waktu 1 bulan sejak pertama kali dimulai bulan Januari 2021 lalu. Melihat perkembangan yang positif dan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok, maka program vaksinasi akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Pada tahap selanjutnya vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas berikutnya yaitu warga lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.
Demikian hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid. pada Dialog Produktif bertema Vaksinasi Tahap Kedua di Depan Mata yang diselenggarakan KPCPEN, Selasa (16/2/2021).
“Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi. Atas dasar itu kedua kelompok tersebut masuk prioritas pada Vaksinasi Covid-19 tahap kedua,” kata dr. Nadia.
Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta lansia di seluruh Indonesia. Untuk tahapan registrasi nantinya calon peserta vaksinasi tidak harus menunggu SMS atau pemberitahuan dari aplikasi. Mereka bisa datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendftarkan langsung melalui sistem PCare.
“Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak. Bagi pedagang pasar, vaksinasi dilakukan di pasar sehingga penerima tidak perlu datang ke faskes,” ujarnya.
Kendati masyarakat sebentar lagi akan mendapatkan vaksinasi, dr. Siti Nadia menghimbau bahwa upaya ini belum cukup. Masyarakat harus tetap melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (testing, tracing, dan treatment).
Vaksinasi, 3M, dan 3T merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (*)