Kades Sukagalih Tak Izinkan Pasar Malam di Tengah Wabah

oleh -
oleh
Wahana korsel dan komidi putar telah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat di Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur di tengah pandemi Covid-19.
banner 720x90

Wartawan Tuti Rahmawati

CIANJUR. Kepala Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak,  Kabupaten Cianjur, Dadan Sujana bersikeras tidak mengeluarkan izin keramaian untuk mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa di.wilayahnya.

banner 720x90

Hal itu disampaikan Kades Dadan menanggapi adanya pasar malam yang di dalamnya terdapat komidi putar atau korsel yang dibuka oleh oknum yang mengatasnamakan tokoh pemuda Desa Sukagalih. Di tengah wabah Covid-19 ini tidak boleh ada kegiatan yang mengundang kerumunan orang, kata dia.

“Saya tegaskan, pihak Pemdes Sukagalih tidak pernah mengeluarkan izin keramaian kegiatan hiburan korsel yang diselenggarakan oleh oknum tokoh pemuda tersebut. Saya pernah menelusuri juga ke Polsek, pihak kepolisian juga tidak pernah memberikan izin kegiatan keramaian,” kata Dadan kepada wartawan, Kamis (7/1/2021) malam. 

Sampai tadi malam, korsel dan aneka wahana hiburan lainnya masih berdiri di lapangan olahraga. Kades Dadan mengingatkan sampai sekarang wabah Covid-19 masih menjadi ancaman bagi warga. Sehingga keinginan mereka untuk tetap mengadakan hiburan di tengah ancaman wabah mematikan, tidak diizinkan.

“Pokoknya sekali tidak, tetap tidak. Soal mereka tetap ngotot mengadakan acara itu, semuanya di luar tanggung jawab saya selaku kepala desa. Kalau masih tetap dilaksanakan, mereka bisa diduga telah melanggar protokol kesehatan,” ujar Dadan.

Kades sudah beberapa kali menegur penyelenggara dan meminta para tokoh pemuda untuk membubarkan pasar malam tersebut. Permintaan izin dari pihak perusahaan pun ditolak oleh Dadan.

banner 720x90

Kegiatan pasar malam telah dibuka sejak empat hari lalu. Inisiator kegiatan mengabaikan imbauan larangan dari pemerintah desa dan aparat kepolisian. Namun demikian terlihat kesiapan mereka untuk segera menghentikan pasar malam tersebut. 

Sala satu anggota Karang Taruna mengakui pasar malam itu tidak ada izin dari siapa pun. Namun sebelum pasar dimulai, hujan keburu datang. Karena hujan yang terus-menerus, pasar malam tersebut tidak bisa beroperasi.

“Sampai saat ini kami kami tidak bisa operasi. Jika memang tidak diperbolehkan, besok akan kami bongkar,” kata dia. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.