Wartawan Dudi Surahman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggelar Focus Grup Discussion (FGD) yang mengambil tema ketangguhan daerah terhadap bencana melalui pemanfaatan teknologi drone di Hotel Balcony, Selasa (29/12/2020).
Pada diskusi itu, narasumber dan peserta membahas kegunaan drone dalam penanggulangan bencana, khususnya untuk pengurangan risiko bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, menjelaskan, tujuan FGD yang digelarnya adalah untuk mewujudkan Kota Sukabumi sebagai kota tangguh bencana.
“Para peserta FGD berasal dari perwakilan instansi pemda, organisasi kemasyarakatan, serta komunitas,” kata Imran.
Pada FGD ini para peserta selain diberi materi mengenai pengenalan drone, tata cara pemetaan, topografi dan input data, juga mengikuti praktikum penggunaan drone di Jalan Lingkar Selatan.
“Kami harapkan melalui FGD ini, para peserta memperoleh ilmu dan wawasan seputar penggunaan drone untuk dimanfaatkan dalam membangun Kota Sukabumi tangguh bencana,” tutur Imran.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menjelaskan, saat ini BPBD telah mengembangkan aplikasi eDan atau data elektronik bencana. Aplikasi ini, kata Zulkarnain, dikembangkan untuk mengintegrasikan semua data kebencanaan di Kota Sukabumi.
“Dengan aplikasi tersebut, penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujar Zulkarnain.
Penanggulangan bencana, lanjut dia, bukan hanya tanggung jawab BPBD, melainkan tanggung jawab bersama. Melalui aplikasi eDan, data pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana dapat terintegrasi dan dapat dimanfaatkan semua pihak sebagai salah satu bentuk layanan informasi bencana.
“Sejauh ini aplikasi masih dalam tahap pengenalan ke beberapa kalangan seperti kecamatan dan kelurahan,” kata Zulkarnain. (*)