Wisatawan Berkurang Drastis, Pedagang Kopi di Pantai Pangandaran Susah Cari Rezeki

oleh -
oleh
Bu Inoh, pedagang kopi di Pantai Pangandaran lebih banyak melamun karena warungnya sepi pembeli akibat berkurangnya pengunjung ke objek wisata Pantai Pangandaran.
banner 720x90

Wartawan A s e p

PANGANDARAN. Pandemi Covid-19 terus merangsek dan merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat. Salah satu kalangan yang merasakan dampak serius dari pendemi Covid-19 adalah para pedagang di tempat wisata termasuk di Pantai Pangandaran.

banner 720x90

Berdasarakan hasil investigasi Tim Bharindo yang sedang melakukan touring ke pantai selatan Jawa Barat, para pedagang makanan dan minuman di Pantai Pangandaran sedang mengalami kenestapaan yang cukup dalam. Mereka kesulitan mencari rezeki karena jumlah pengunjung ke pantai tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Jumlah pengunjung ke pantai bisa dihitung dengan jari. Itupun kebanyakan pengunjung lokal yang rumahnya di sekitar sini,” kata Ibu Inoh, pedagang kopi di kawasan Pantai Pangandaran kepada wartawan, Jumat (27/8/2021). 

Penurunan pengunjung itu, ujar dia, terjadi sejak pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan Level 4. Semua objek wisata ditutup dan warga tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat memicu kerumunan.

“Sejak ada PPKM, jumlah pengunjung ke pantai hampir tidak ada. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit sekali. Hasil penjualan di warung saya berkurang hampit 90 persen, jadi tinggal 10 persen dari penghasilan normal,” kata Inoh yang tinggal di Kampung Baru RT/RW 03 Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Untuk memenuhi kebutuhan dan jajan anak-anak sehari-hari, dia mengalami kesulitan. Untunglah kalau untuk makan, keluarga Inoh mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Namun tetap belum mencukupi.

banner 720x90

“Sebelum ada Virus Corona, keluarga kami bisa memenuhi kebutuhan buat jajan dan kebutuhan sekolah. Sekarang untuk makan pun, kami susah,” ujar Inoh yang rumahnya di dekat pasar ikan. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.