Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Hasan, 65 tahun, hanya bisa tergolek lemah di bangku bambu teras rumahnya. Itulah keseharian yang biasa dilakukan warga Kampung Bantarjati RT 37 RW 09 Kedusunan Bantarjati, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi tersebut.
Penyakit telah memaksanya kehilangan tenaga dan kekuatan. Praktis, ia tak mampu menafkahi keluarganya lagi. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka kerap mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar dan saudaranya.
Hasan dan Ihah, istrinya, tinggal di rumah panggung yang telah reyot karena dimakan usia. Rumah yang mereka tinggali selama puluhan tahun itu nampak tak terurus.
Kondisi rumah panggung itu jauh dari kata layak. Langit-langit rumah, terutama di bagian dapur, hanya tinggal menunggu waktu untuk roboh. Jika hujan turun, bocor akan turun di banyak bagian rumah.
Menurut Ihah, aparat desa setempat sebenarnya telah beberapa kali merencanakan renovasi rumahnya. Beberapa kali pula aparat desa bolak-balik mengukur rumah itu. Sayangnya, sampai sekarang rumah panggung itu tak kunjung mendapat program perbaikan.
Belum jelas mengapa upaya pembangunan rumah Hasan belum dapat terwujud. Padahal Ihah sangat berharap, pemerintah segera merenovasi rumah tinggalnya.
“Kami sebenarnya sedih dengan kondisi rumah ini. Namun apa daya, kami tak memiliki uang untuk memperbaikinya. Jangankan memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja kami kesulitan,” jelas Ihah.
Kini, Ihah hanya berharap, pemerintah daerah mengulurkan bantuan bagi renovasi rumah panggungnya agar ia dan suaminya dapat menikmati kenyamanan di hari tuanya. (*)
