Wartawan Dudi Surahman
JAKARTA. Di masa sulit seperti ini, beragam masalah muncul dari setiap penjuru mata angin. Musibah-musibah yang disebabkan karena faktor alam dan wabah penyakit menjadi kejadian biasa sehari-hari.
Dalam situasi ini, benteng terakhir yang bisa menghadang laju datangnya musibah-musibah itu adalah memperbanyak berdoa. Karena dengan banyak mengingat Allah, hati akan tenang.
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Alaa bidzikrillahi tathmainnul qiluubi
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah–lah hati menjadi tenteram.” QS. al-Ra’d [13]: 28
Demikianlah disampaikan Pelindung dan Editor Senior Bharindo, Kombes Pol (P) Drs. H. John Hendri, S.H., M.H. melalui aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (14/7/2021).
“Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari wabah, musibah, bencana, penyakit, godaan jin, dan setan serta orang-orang munafik. Moga-moga kita semua diberikan petunjuk dan kekuatan untuk menghadapinya,” kata H. John Hendri.
Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini, ujarnya, semuanya atas izin Sang Maha Pencipta. Ketentuan baik dan buruk sudah tercatat di lauhil mahfudz. Maka raihlah keridhoan Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Untuk menggapai semua itu yaitu dengan memperbanyak berdoa dan beribadah. Karena pada hakikatnya, tidak ada satu pun doa yang ditolak.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Waidzaa sa-alaka ‘ ibaadi anni fainnii qariib ujiibu da’wataddai idzaa da-‘aani
Artinya, “Jika hamba – hambaku bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), ‘Aku dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku. Q.S Al-Baqarah Ayat 186. (*)