Wartawan Tim Bharindo
BOGOR. Tak terima tokonya diberitakan, penjaga toko kosmetik yang menjual obat-obatan berbahaya seperti Tramadol dan Heximer di Kampung Bojongkulur RT 05 RW 05 Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor melontarkan ancaman kepada wartawan bharindojabar.com.
Dalam ancamannya, penjaga toko tersebut mengatakan, dia dan jajaran bosnya merasa geram dengan pemberitaan tentang toko yang menjual Tramadol. Dia kecewa karena aktivitasnya diberitakan oleh bharindojabar.com sehingga sangat mengganggu ketenangan dan privasinya.
“Sampaikan sama dia, jangan sampai saya melihat dia karena saya dan para bos saya geram sama pemberitaan yang dia buat,” kata si penjaga toko saat melontarkan ancaman kepada wartawan bharindojabar.com, Minggu (19/4/2021).
Selama ini usaha penjualan Tramadol yang berlindung di balik toko kosmetik di Bojongkulur tidak ada yang berani mengusik. Tiba-tiba muncul beritanya di bharindojabar.com.
Di saat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, toko tersebut tetap berjualan obat-obatan berbahaya sejenis Reclona, Tramadol, dan Eximer.
Dengan kamuflase sebagai toko kosmetik seakan-akan bisnis yang dijalankannya itu sah dan tidak melanggar aturan. Pemilik toko pun dapat dengan santai dan leluasa berjualan Tramadol dan sejenisnya.
Toko tersebut sudah berjalan sekitar dua tahun. Warga sekitar tidak mengerti, mengapa toko kosmetik itu dapat dengan seenaknya memperdagangkan obat-obatan yang sebenarnya tidak boleh dijual dengan bebas. Sampai sekarang tidak ada warga atau petugas resmi yang berani mengganggu toko tersebut. (*)