Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Bangunan Posyandu dan sumur bor di Kampung Belentuk RT 02 RW 01 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi sampai sekarang masih terbengkalai alias mangkrak. Konstruksi bangunan masih setengah jadi, dindingnya belum sepenuhnya diplester, dan atapnya dipenuhi pohon merambat.
Di samping belakangnya sumur bor juga terkatung-katung. Di lokasi sumur yang tersisa hanya bekas pekerjaan konstruksi setengah jadi dan toren penampung air berukuran besar yang dibiarkan tergeletak di atas tanah.
“Saya sudah lama melihat bangunan ini dalam keadaan kumuh dan acak-acakan. Selama ini dibiarkan begitu saja, tidak ada yang mengurus. Kalau sudah sore, saya tidak berani lewat bangunan itu. Lokasinya menyeramkan,” kata salah seorang warga Desa Langensari kepada wartawan, senin (12/4/2021).
Mungkin ada hantunya, ujar dia, karena terlalu lama dibiarkan. Kedua fasilitas publik itu dibangun pada 2018 dan belum diselesaikan sampai sekarang. Menurutnya, agak sulit melanjutkan pembangunan posyandu dan sumur bor itu karena beberapa bagian bangunan telah rusak. Kalaupun akan dilanjutkan pembangunannya, kedua bangunan itu harus dibongkar pada beberapa bagian.
“Melihat kondisinya saat ini, bangunan yang tidak selesai itu cocok menjadi tempat tinggal hantu,” kata dia.
Keadaan di sekeliling posyandu dan sumur bor tidak tertata, acak-acakan, dan semrawut. Pohon rambat memenuhi dinding bagian belakang posyandu dan bagian utama sumur bor. Keadaannya persis seperti tempat-tempat berhantu sebagaimana digambarkan dalam sinetron atau film-film horor.
Karena belum selesai, otomatis bangunan tersebut belum pernah digunakan. Untuk kegiatan penimbangan dan pemeriksaan balita serta ibu hamil, para kader posyandu menumpang di madrasah.
“Mudah-mudahan bangunan posyandu dan sumur bor itu dapat segera diselesaikan agar memberikan manfaat bagi warga. Kalau diterlantarkan nantinya makin banyak hantu yang bersemayam di sana,” ujar warga tersebut. (*)