Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Konflik antara salah satu guru di SMPN 1 Cicantayan dengan perangkat desa di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi berakhir dengan damai dan islah. Kasus perangkat desa memarahi Eko, guru di SMPN 1 Cicantayan itu pun dianggap selesai.
Proses islah di antara kedua belah pihak difasilitasi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang dipimpin Camat Cicantayan Sendi Apriadi. Islah digelar di Hotel Augusta, Jalan Cikukulu, Cicantayan, Jumat (12/3/2021).
Kedua belah pihak menyampaikan permohonan maaf. Mereka bersalaman dan berangkulan sebagai tanda islah dan damai. Dengan begitu kasus guru dimarahi perangkat desa seperti viral dalam video yang beredar di media sosial dinyatakan selesai.
Pada pertemuan itu tampak hadir Kepala SMPN 1 Cicantayan Akbar Badar, Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin, Eko, dan perangkat desa.
“Kami berinisiatif untuk mengajak semua pihak duduk bersama dan menyamakan persepsi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi agar tidak berlarut larut. Alhamdulillah kita sudah mendengarkan penjelasan dan klarifikasi dari masing masing pihak. Akhirnya islah,” kata Sendi.
Perselisihan antara Eko dengan perangkat Desa Cijalingan berawal dari postingan Eko tentang jalan yang rusak di Desa Cijalingan. Postingan ini membuat marah sebagian perangkat desa. Lalu mereka mendatangi SMPN 1 Cicantayan. Perangkat desa memarahi Eko. Kejadian itu ada yang merekam lalu videonya viral di media sosial.
Netizen pun heboh. Banyak warga dunia maya yang bersimpati pada Eko dan mengkritik perbuatan oknum perangkat desa tersebut. Tidak lama kemudian, muncul video klarifikasi dan permintaan maaf dari Eko.
Ketika permasalahan tersebut menjadi perbincangan publik, unsur pemerintahan termasuk TNI dan Polri ambil langkah untuk melakukan islah. Kata islah pun tercapai saat itu juga.
Selanjutnya Camat Sendi kembali memfasilitasi proses islah kedua. Semua pihak tampak bahagian dan lega setelah islah tercapai.
“Permasalahan itu sebetulnya sudah selesai saat itu juga. Kepolisian dan TNI juga menghadiri penyelesaiannya. Sudah dianggap tidak ada masalah. Pak guru membuat klarifikasi, begitu juga Pak Kades. Karena persoalan itu kembali menghangat, hari ini kecamatan kembali memfasilitasi semua pihak untuk kembali berislah,” kata camat. (*)