PT Garuda Indonesia Buka Layanan Kargo Melalui Bandara Internasional Jabar

oleh -
oleh
Gubernur Jabar HM. Ridwan Kamil (kiri) bersama Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memperlihatkan naskah kerja sama pelayanan kargo di BIJB Majalengka.
banner 720x90

Wartawan  Dudi Surahman

MAJALENGKA. PT Garuda Indonesia secara resmi membuka pelayanan penerbangan angkutan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Majalengka. Operasional penerbangan kargo itu di resmikan oleh Gubernur Jawa Barat, HM. Ridwan Kamil dengan penandatanganan naskah kesepakatan di BIJB, Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (23/2/2021).

banner 720x90

Kerja sama dengan Garuda Indonesia ini selain menguatkan BIJB sebagai bandara logistik juga menjadi solusi untuk keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19. Gubernur mengharapkan kerja sama pelayanan kargo tersebut dapat menjadi pembuka komitmen bersama dari semua pihak dalam meningkatkan pemulihan ekonomi di Jabar.

“Harapan saya ini adalah pembuka dari pengembangan gagasan yang menyangkut logistik. Nanti saya akan monitor setiap bulan, semoga ada peningkatan ekonomi logistik melalui Bandara Kertajati,” ujar Kang Emil seusai penandatanganan MoU pelayanan kargo PT Garuda Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih untuk Garuda Indonesia yang sudah memahami betapa pentingnya memulihkan ekonomi Jabar dalam masa pandemi ini. Kami ini seperlima dari Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun kependudukan,” katanya.

Usai penandatanganan, dilakukan penerbangan kargo perdana dimana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia lepas landas pukul 11.00 WIB mengangkut logistik seberat 7 ton menuju Bandara Internasional Hang Nadiem, Batam.

“Dengan kehadiran pelayanan kargo Garuda Indonesia, kemudahan untuk melakukan pergerakan logistik dan ekspor itu bisa dilakukan di Bandara Kertajati,” ujar Kang Emil.

banner 720x90

Gubernur menyebutkan, komoditas yang dapat diangkut dari BIJB adalah komoditas halal dan saat ini sedang dipersiapkan juga komoditas pertanian.

“Kalau di Minahasa ikan, Padang ada manggis, nanti produk-produk dari Ciayumajakuning kita dorong untuk ekspor melalui BIJB dan akan kita maksimalkan industri menengah juga,” sebutnya.

Gubernur mengajak perusahaan ekspor dan logistik di Jawa Barat yang masih menggunakan bandara lain untuk pengiriman barangnya agar memaksimalkan BIJB Kertajati.

“Sekarang ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jabar yang ekspornya masih menggunakan bandara lain sehingga perlu diedukasi dan dipromosikan,” katanya.

Ridwan Kamil mengkategorikan bisnis logistik yang memang sudah berjalan ini sebagai pengembangan BIJB tahap pertama. Nanti setelah Tol Cisumdawu jadi, maka bisnis penumpang dapat dilakukan dan itu menjadi pengembangan tahap kedua.

“Untuk tahap kedua setelah pergerakan semuanya bisa dilonggarkan seiring dengan suksesnya vaksinasi dan berakhirnya pandemi, maka untuk pergerakan penumpang bisa ditingkatkan,” katanya.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra berkomitmen untuk menerbangkan kargo satu kali dalam sepekan.

“Kami berharap Jabar atau Kertajati ini menjadi salah satu sumber perjalanan kargo terbesar setelah Jakarta,” ungkapnya.

Apalagi menurut Irfan, pesawat yang akan digunakan pun sangat besar dengan kapasitas angkut 7 ton. Kapasitas besar ini dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui optimalisasi penerbangan kargo.

“Dengan kapasitas pesawat yang sangat besar kita bisa membawa komoditas yang lebih besar lagi. Sebagai contoh kami menerbangkan dari Manado ke Narita, Jepang itu 20 ton isinya hanya ikan tuna. Kemarin juga kami menerbangkan dari Padang ke Guangzhou 30 ton lebih isinya hanya manggis,” terangnya.

Direktur Utama BIJB, Salahhudin Rafi mengatakan BIJB telah memenuhi standar internasional untuk kapasitas terminal kargo. “Kapasitas terminal kargo dari BIJB masih 5.000 ton dan runaway-nya juga 3000 meter.Jadi penerbangan kargo tidak mengalami kendala sudah memenuhi standar internasional,” katanya.

BIJB menurut Salahudin menjadi penyangga Metropolitan Rebana karena ada aerocity yang akan membangun juga untuk menghubungkan Pelabuhan Patimban di Subang dengan Sumedang dan kawasan  Ciayumajakuning. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.