Serasa Menjadi Pengemis, Keluarga Desak Polisi Segera Gelar Penyelidikan Kematian Afri

oleh -
oleh
H. Setiawan, salah seorang kerabat dari almarhum Afri.
banner 720x90

Wartawan Hamdan

CIANJUR. Keluarga dan kerabat Afri di Kampung Babakan Kondang RT 07 RW 01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur mendesak jajaran Polsek Takokak untuk mulai penyelidikan kematian Afri. Karena sudah terlalu lama digantung, lebih dari satu bulan, mereka merasa menjadi pengemis ketika memohon-mohon kasus kematian Afri segera diusut hingga tuntas.

banner 720x90

“Kami sudah pusing, pening kepala sudah satu bulan kasus ini belum ada kepastian untuk pengungkapannya. Kami serasa mengemis-ngemis untuk meminta penyelidikan kasus kematian kerabat kami, Kang Afri,” kata H. Setiawan, salah satu kerabat almarhum Afri kepada bharindojabar.com, Selasa (12/1/2021).

Kalau bicara itikad, ujar Setiawan, memang sudah ada kesanggupan dan pernyataan dari jajaran Polsek Takokak untuk mengambil langkah-langkah hukum. Bahkan, polisi telah mengantungi tujuh orang yang patut diduga mengetahui persis kematian Afri. Namun, polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.

“Kalau kasus ini digantung-gantung penanganannya, kami akan menyampaikan laporan kepada Polres Cianjur, bahkan jika perlu ke Polda Jabar. Tapi kami masih menunggu realisasi kesanggupan dari jajaran Polsek,” tutur Setiawan.

Dihitung sejak kematian Afri pada Jumat, 11 Desember 2020, kasus itu belum ditindaklanjuti sesuai harapan keluarga selama satu bulan lebih dari 1 hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari itu Afri meninggal dunia di tempat permainan kartu. Pihak keluarga menemukan jejak luka dan memar pada wajah Afri. Orang-orang di sekitar TKP menyatakan, Afri meninggal dunia setelah tiba-tiba terjatuh.

banner 720x90

Berita terkait: Penangkapan Terduga dan Pengungkapan Kematian Afri Menunggu Hasil Otopsi

Baca juga: Keluarga Desak Polisi Mengusut Kematian Afri Takokak Hingga Tuntas

Berita terkait lainnya: Keluarga Almarhum Menuntut Kejelasan Penyelidikan atas Kematian Afri

Itu tidak masuk akal, kata Setiawan, karena kerabatnya itu tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Lagi pula, ketika ditemukan, jasad Afri dalam posisi jongkok lalu jatuh ke atas karpet. Selain itu pada pelipis terdapat luka, hidungnya memar biru, dan bibirnya jontor. Melihat kondisi tersebut, sulit diterima informasi yang menyatakan Afri meninggal dunia karena terjatuh.

Setiawan pernah menerima informasi dari salah satu anggota Polsek Takokak yang menyatakan, walaupun belum ada hasil otopsi, polisi telah mengantungi nama-nama orang yang patut diduga ada kaitan dengan kematian Afri.

Ada jejak kekerasan benda tumpul pada jasad Afri. Pemeriksaan atau penangkapan terhadap orang-orang tersebut juga menunggu hasil otopsi. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.